- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Ilmu Tajwid Lengkap
Arsip blog
-
▼
2011
(16)
-
▼
Oktober
(16)
- Sifatul Huruf
- Makhorijul Huruf
- Belajar Ilmu Tajwid 10 : Waqof
- Tafkhim dan Tarqiq
- Bertemu Dua Sukun
- Mad
- Hukum Baris Hamjah
- Jenis Hamzah
- Qalqalah( القلقلة )
- HUKUM MIM DAN NUN YANG DITASYDIDAN.
- HUKUM ALIF LAM
- HUKUM MIM MATI.
- HUKUM NUN MATI DAN TANWIN
- KEPENTINGAN DAN KELEBIHAN MEMPELAJARI ILMU TAJWID
- HUKUM MEMPELAJARI ILMU TAJWID
- Ilmu Tajwid
-
▼
Oktober
(16)
Diberdayakan oleh Blogger.
Pengikut
Ingin sukses???? Klik di di bawah ini....
Ingin Sukses!!!?
Sifatul Huruf
Setelah
mempelajari Makharijul huruf, belumlah cukup jika tidak dilanjutkan
dengan mempelajari sifat-sifat huruf. Karena sangat mungkin, seseorang
dapat mengucapkan huruf ب (ba’) pada lafad لََهَبٍ وَتَبَّ dengan tepat
sebagaimana makhrajnya, namun bacaan tersebut belum bisa dikatakan
benar dan sempurna, sehingga harus di ucapkan sesuai dengan salah satu
sifatnya, yaitu qalqalah.
Oleh
karena itu, tujuan utama mempelajari sifat-sifat huruf adalah agar
setiap huruf yang kita ucapkan, sesuai dengan hurufnya baik tempat
maupun sifatnya.
Sifat-sifat huruf terbagi menjadi dua bagian:
1. Sifat Yang Memiliki Lawan
a. Al Hams x Al Jahr
b. Asy Siddyah x Ar Rakhwah
c. Al Isti’la’ x Al Istifal
d. Al Ithbaq x Al Infitah
e. Al Idzlaq x Al Ishmat
b. Asy Siddyah x Ar Rakhwah
c. Al Isti’la’ x Al Istifal
d. Al Ithbaq x Al Infitah
e. Al Idzlaq x Al Ishmat
2. Sifat Yang Tidak Memiliki Lawan
a. Ash Shafir
b. Al Qalqalah
c. Al Lien
d. Al Inhiraf
e. At Takrir
f. At Tafasyi
g. Al Istithalah
b. Al Qalqalah
c. Al Lien
d. Al Inhiraf
e. At Takrir
f. At Tafasyi
g. Al Istithalah
Label:
Sifatul Huruf
Makhorijul Huruf
Semua
huruf Hijaiyyah, masing-masing mempunyai makhraj (tempat keluar)
tersendiri. Secara umum makharijul huruf terbagi menjadi lima bagian:
- الجوف : Al Jauf (rongga mulut dan tenggorokan)
- الحلق : Al Halq (tenggorokan)
- اللسان : Al Lisan (lidah)
- الشفتين : Asy Syafatain (kedua bibir)
- الخيشوم : Al Khaisyum (rangga hidung)
1. الجوف (AL JAUF)
Al
Jauf secara bahasa adalah “lubang atau lingkaran.” Sedangkan dalam
istilah tajwid, al-jauf adalah suara atau bunyi huruf yang keluar dari
rongga mulut dan tenggorokan. Al Jauf juga disebut sebagai tempat
keluarnya huruf-huruf mad (panjang): (و ي ا ). Huruf-huruf mad ialah:
a. Alif, yang didahului harakat fathah : ا َ-
b. Ya’ sukun yang didahului harakat kasrah : ِ ي-
c. Wawu sukun yang didahului harakat dhummah :ُو -
Contoh-contoh bacaan Al Jauf :
يَاأَيُّهَاالَّذِينَ
أَمَنُوا -قُوا أَنفُسَكُم -وَأَهْلِيكُمْ نَارًا – إِذَاجَاءَ
نَصْرُاللهِ وَاْلفَتْح ِ – اَلرَّحْمَنِ الَّرحِيمِ – يَدْخُلُونَ فِي
دِينِ اللهِ أَفْوَاجًا
Label:
Makhorijul Huruf
Belajar Ilmu Tajwid 10 : Waqof
Akhirnya kita belajar tentang Waqof (pemberhentian). Adapun yang akan kita bahas disini adalah macam macam waqof dan tanda tandanya.
A. Macam Macam Waqof
1. Tamm (sempurna)
الوقف التام
Yaitu waqof yang dilakukan pada suatu kata dalam suatu bacaan al-qur’an sedangkan kata tersebut tidak ada hubungannya dengan kata yang selanjutnya.
Contohnya dalam surat Al-Baqoroh ayat 7
وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيْمٌ . وَ مِنَ النَّاسِ …
2. Hasan (baik)
الوقف الحسن
Yaitu waqof yang dilakukan pada suatu kata dalam suatu bacaan al-qur’an tetapi kata tersebut ada hubungannya dengan kata yang selanjutnya.
Contohnya dalam surat Al-Fatihah ayat 7
أَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ . غَيْرِ الْمَغْضُوْبِ …
Label:
Waqof
Tafkhim dan Tarqiq
Huruf hijaiah terbahagi kepada tiga bahagian dari sudut Tafkhim( التفخيم )dan( الترقيق )Tarqiq. Pertama: Huruf yang sentiasa ditebalkan iaitu Huruf-huruf Isti'la'. Kedua: Huruf yang kadangkala ditebalkan dan kadangkala dinipiskan bacaannya mengikut keadaan ayat. (Alif - Lam Lafaz Allah - Ra').
Ketiga: Huruf yang sentiasa dinipiskan bacaannya iaitu Huruf Istifal selain daripada huruf Lam dan Ra'.
Pengertian Tafkhim
Tafkhim( التفخيم )Dari sudut bahasa: Gemuk (tebal).
Dari sudut istilah Ilmu Tajwid: Ibarat kekuatan masuk pada bunyi huruf hingga bunyinya memenuhi mulut. Huruf Tafkhim terdiri dari tujuh huruf yang terkandung di dalam bait syair( خص ضغط قظ ).
Label:
Tafkhim dan Tarqiq
Bertemu Dua Sukun
- Huruf Mad dibuang pada ketika ingin menyambung bacaan sahaja apabila terdapat huruf Hamzah yang bersambung selepas huruf Mad. Ia dibuang pada bacaan sahaja tidak pada tulisan kerana biasanya ia tercatat di dalam al-Quran seperti:( إذا الشمس كورت ).
Kadangkala huruf Mad dibuang pada bacaan sambung dan berhenti kerana ianya tidak tercatat di dalam tulisan apabila terdapat selepasnya huruf Hamzah yang bersambung. Contohnya membuang huruf Ya' dari kalimah:( تحي )di dalam ayat al-Quran:( ربي أرني كيف تحي الموتى ).
- Untuk menyelesaikan pertemuan dua huruf yang bersukun, perlu dibariskan huruf Sukun yang pertama sama ada dengan baris atas, baris bawah atau baris hadapan.
Label:
Bertemu Dua Sukun
Mad
Dari sudut bahasa: Lebih / Tambahan. Dari sudut istilah Ilmu Tajwid: Memanjangkan sebutan lebih dari dua harakat ketika membaca huruf Mad (pemanjang) atau Lin yang bertemu dengan huruf Hamzah atau baris Sukun. Huruf Mad terdiri dari tiga huruf iaitu Alif( ا ), Wau( و )dan Ya'( ي ).
Huruf Wau disyaratkan huruf sebelumnya berbaris di hadapan dan huruf Ya' pula disyaratkan huruf sebelumnya berbaris di bawah manakala huruf Alif tidak baris lain yang berada sebelumnya selain baris di atas. Huruf Ya' dan Wau apabila berbaris Sukun dan huruf sebelumnya berbaris di atas, kedua-dua huruf tersebut tidak dinamakan huruf Mad tetapi ia dinamakan Huruf Lin.
1. Mad Tabi'i( المد الطبيعي )atau Mad Asli( المد الأصلى ).
Mad yang terdapat huruf hijaiah selain dari huruf Hamzah dan Sukun selepasnya dan ia dinamakan Tabi'i ialah kerana pembaca yang memiliki sifat kejadian yang sempurna tidak mengurangkan kadar Madnya iaitu dua harakat dan tidak pula melebihi dari itu.
Ketika berhenti dan Sambung
Apabila huruf Mad berada dalam keadaan tetap, sambung dan berhenti, huruf tersebut dibaca secara Mad (panjang) sama ada ketika sambung dan berhenti. Begitu juga sama ada ketika berada di pertengahan kalimah seperti( مالك) (يوصيكم )atau di akhir kalimah seperti( والشمس وضحاها ).
Di dalam bahagian ini disyaratkan tidak terdapat huruf Hamzah atau Sukun selepas huruf Mad.
Label:
Mad
Hukum Baris Hamjah
2. Hukum Hamzah yang berbaris bawah: Ia disebut ketika memulakan bacaan jika sekiranya ia berada di dalam kata kerja, huruf ketiganya berbaris atas atau berbaris bawah atau berada di dalam terbitan kata kerja yang telah lalu( الفعل الماضي ).
Contohnya:( ارجع إليهم) (استكبارا في الأرض) (ادفع بالتي هي أحسن ).
Perhatian penting: Di dalam bacaan, Hamzah Wasal terdapat pada tujuh tempat iaitu:( اسم - اثنتين - امرأة - امرؤ - ابنة - ابن ).
Manakala hukum mula bacaan Hamzah Wasal di dalam kalimah-kalimah ini ialah wajib dibaca dengan baris bawah.
Label:
Hukum Baris Hamjah
Langganan:
Entri (Atom)
Total Tayangan Laman
8850
About Me
label
- Bertemu Dua Sukun (1)
- HUKUM ALIF LAM (1)
- Hukum Baris Hamjah (1)
- HUKUM MIM DAN NUN YANG DITASYDIDAN. (1)
- HUKUM MIM MATI. (1)
- HUKUM NUN MATI DAN TANWIN (1)
- Ilmu Tajwid (3)
- Jenis Hamzah (1)
- Mad (1)
- Makhorijul Huruf (1)
- Qalqalah( القلقلة ) (1)
- Sifatul Huruf (1)
- Tafkhim dan Tarqiq (1)
- Waqof (1)
Klik!!! Anda bisa membantu sodara anda...
Design by Abdul Munir Visit Original Post Islamic2 Template
- Dapatkan link
- X
- Aplikasi Lainnya
Komentar
Posting Komentar