Kurangnya Oksigen pada Ketinggian
Dapat Menyesakkan Nafas
Dari judul diatas sudah diisyaratkan
oleh Firman Allah dalam surat Al-an’am ayat 125 yang berbunyi :
فَمَنْ
يُرِدِ اللَّهُ أَنْ يَهْدِيَهُ يَشْرَحْ صَدْرَهُ لِلْإِسْلَامِ ۖ
وَمَنْ يُرِدْ أَنْ يُضِلَّهُ يَجْعَلْ صَدْرَهُ ضَيِّقًا حَرَجًا كَأَنَّمَا
يَصَّعَّدُ فِي السَّمَاءِ ۚ
كَذَٰلِكَ يَجْعَلُ اللَّهُ الرِّجْسَ عَلَى الَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ
Artinya
:
“Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya
petunjuk, niscaya dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam. Dan
barang siapa yang dikehendaki Allah kesesatannya, niscaya Allah menjadikan
dadanya sesak lagi sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit, begitulah
Allah menimpakan siksa kepada orang-orang yang tidak beriman” (Qs. Al’anam :
123)
Coba
bayangkan jika kamu ditimpa oleh dua temanmu yang berbadan sama besar.
Pikirkan, siapa yang merasa paling sakit dan menanggung berat paling besar?
Pasti orang yang ada di dasar tumpukan bukan? Dan yang paling ringan bebannya
adalah orang yang berada di paling atas.
Sama halnya dengan udara. Udara juga memiliki berat dan punya
kecenderungan untuk menekan udara di bawahnya. Akibatnya lokasi yang lebih
rendah memiliki kerapatan molekul udara yang lebih tinggi. Intinya, molekul
udara di dataran rendah menjadi lebih padat, sedangkan di dataran tinggi jadi
lebih renggang.
Lalu apa hubungannya molekul udara dengan suhu yang dingin? Semua
itu berkaitan dengan teori Gerak Brown (Browning
Motion). Jadi ternyata molekul gas itu bergerak terus sepanjang
waktu, menghasilkan energi kinetis (energi yang diperoleh karena gerakan). Dan
seperti yang dijelaskan di atas, di dataran rendah molekulnya lebih padat
daripada dataran tinggi.
Perumpamaannya, bayangkan sebuah ruangan dengan 10 orang yang terus
bergerak. Pasti suatu saat menimbulkan tabrakan dan gesekan antar orang bukan?
Nah di hukum fisika, gesekan dan tabrakan akan menimbulkan panas. Sekarang apa
yang terjadi bila dengan ruangan yang sama kita tambah menjadi 100 orang, lalu
1000 orang. Pasti semakin padat orang yang ada di ruangan tersebut semakin
banyak gesekan yang terjadi bukan? Begitu pula dengan molekul gas yang ada di
sekitar kita.
kesimpulannya: Semakin tinggi sebuah wilayah, tekanan udara makin kecil, energi
kinetis makin kecil, gesekan antar molekul udara makin berkurang dan suhu juga
makin kecil. Hal ini berkaitan dengan surat Al-An’am Ayat : 123 yang potongan
ayatnya berbunyi : niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi
sempit, seolah-olah ia sedang mendaki ke langit. Bahwa Allah menjelaskan isi
kandungan al-Qur’an ini terbukti keakuratannya kedalam ilmu pengetahuan alam.
Diantaranya yang sudah dibahas diatas. Jadi manusia patut bersyukur atas
karunia dan nikmat yang telah diberikan Allah kepada hamba-Nya.
Rujukan : Anwar Rosihan, Ulum
Qur’an, Pustaka Setia, Bandung, 2013
Google.com
Komentar
Posting Komentar