KONSEP BIMBINGA KONSELING
KONVENSIONAL DAN ISLAMI
Dilihat dari kaca mata umum dan
islam
A.
Pengertian
Bimbingan dan Konseling Islami
1. Pengertian
bimbingan
Istilah
bimbingan merupakan terjemahan dari kata “guidance” dan “counseling” dalam
Bahasa Inggris. Kata “guidance” berasal dari kata dasar (to guide),
yang artinya menuntun, mempedomani, menjadi petunjuk jalan dan mengemudikan.
Adapun pengertian bimbingan secara harfiah adalah menunjukkan, memberi jalan
atau menuntun orang lain ke arah tujuan yang bermanfaat bagi kehidupannya di
masa kini dan masa datang.
Menurut istilah pengertian bimbingan
ada beberapa pendapat,diantaranya :
a.
Menurut Kartini Kartono
“Bimbingan
adalah bantuan yang diberikan kepada individu, agar ia memahami
kemampuan-kemampuan dan kelemahan-kelemahan serta mempergunakan pengetahuan
tersebut secara efektif di dalam menghadapi dan mengatasi masalah-masalah hidup
secara bertanggung jawab”.[1][2]
b. Menurut Stopps
“Bimbingan
adalah suatu proses yang terus-menerus dalam membantu perkembangan individu
untuk mencapai kemampuannya secara maksimal dalam mengarahkan manfaat yang
sebesar-besarnya, baik bagi dirinya maupun bagi masyarakat”.[2][1]
c.
Menurut
Irwan Prayitno
“Bimbingan merupakan proses pemberian bantuan
yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seseorang atau beberapa orang
individu, baik anak-anak, remaja maupun dewasa, agar orang yang dibimbing dapat
mengembangkan kemampuan dirinya sendiri dan mandiri dengan memanfaatkan
kekuatan individu dan sarana yang ada dan dapat dikembangkan berdasarkan
nilai-nilai yang berlaku”.[3][3]
Dari beberapa pengertian yang sudah dijelaskan tadi
dapat ditarik kesimpulan bahwasanya pengertian bimbingan merupakan proses
membantu atau pemberian bantuan yang dilakukan oleh seorang ahli atau individu
secara terus menerus untuk menuntun seseorang menemukan kemampuan memahami,
menerima, dan mengarahkan dirinya dalam mencapai penyesuaian diri dengan
lingkungannya, baik dalam keluarga, sekolah, maupun dalam masyarakat.
2.
Pengertian
koseling
Secara
etimologis, kata konseling berasal dari kata “counsel” yang diambil dari
bahasa Latin yaitu “counsilium”, artinya “bersama” atau “bicara bersama”.
Pengertian “berbicara bersama-sama” dalam hal ini adalah pembicaraan konselor
dengan seorang atau beberapa klien (counselee).[4][4]
Abu Bakar baraja mengemukakan bahwa pengertian konseling ialah :
“Konseling merupakan suatu hubungan
profesional antara seorang konselor terlatih dan seorang klien. Hubungan ini
biasanya orang-perorang, meskipun seringkali para klien memahami dan
memperjelas pandangan hidupnya, dan belajar mencapai tujuan yang ditentukan
sendiri melalui pilihan-pilihan yang bermakna dan penyelesaian masalah-masalah
emosional atau antarpribadi”.[5][5]
Konseling
melibatkan dua orang yang saling berinteraksi dengan jalan mengadakan
komunikasi langsung, mengemukakan dan memperhatikan dengan seksama isi
pembicaraan, gerakan-gerakan isyarat, pandangan mata, dan gerakan-gerakan lain
dengan maksud untuk mengingatkan kedua belah pihak yang terlibat di dalam
interaksi itu.
Dengan
beberapa pengertian ini dapat ditarik kesimpulan bahwa konseling bermakna
sebuah percakapan langsung atau semacam
wawancara antara konselor dengan klien yang dilakukan hanyau dua orang saja
yang saling berinteraksi untuk menyelesaikan masalah klien dengan tujuan agar
individu tersebut dapat mencapai perkembangannya secara optimal.
Dari
beberapa pengertian bimbingan dan konseling tidak kita jumpai pernyataan yang
berlawanan antara keduanya, bimbingan dan konseling adalah kesamaan dan memiliki tujuan yang sama , seperti pada
aspek komunikasi antarpribadi dan tanggapan-tanggapan konselor (pembimbing)
yang bersifat membantu.
Pandangan
lain mengatakan bahwa bimbingan dan konseling merupakan kegiatan yang integral,
dimana antara keduanya tidak dapat dipisahkan. Oleh karena itu, kata bimbingan
selalu dirangkaikan dengan konseling sebagai kata majemuk. Konseling merupakan
salah satu jenis tekhnik pelayanan bimbingan di antara pelayanan-pelayanan
lainnya, dan merupakan intinya dari keseluruhan pelayanan dari bimbingan.
3.
Pengertian
bimbingan dan konseling islami
Setelah
memaparkan konsep Bimbingan konseling secara konvensional, maka kali ini akan
diuraikan konsep bimbingan konseling ditinjau dari segi Islam atau yang disebut bimbingan dan
konseling Islam.
a.
Menurut Aunur Rahim Faqih
Aunur Rahim
Faqih mengemukakan penegrtian bimbingan dan konseling Islami yaitu sebagai
berikut:
“Bimbingan
dan konseling Islami adalah proses pemberian bantuan terhadap individu agar
mampu hidup selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah, sehingga dapat
mencapai kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat”.[6][7]
b.
Menurut
Muhammad Arifin
Pengertian
bimbingan dan konseling Islami menurut Muhammad
Arifin adalah “Kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka
memberikan bantuan kepada orang lain yang mengalami kesulitan-kesulitan
rohaniah dalam lingkungan hidupnya agar orang tersebut mampu mengatasinya
sendiri karena timbul kesadaran atau penyerahan diri terhadap kekuasaan Tuhan
Yang Maha Esa, sehingga timbul pada diri pribadinya suatu cahaya harapan
kebahagian hidup saat sekarang dan dimasa yang akan datang”.
Dari
beberapa pendapat ini bisa ditarik kesimpulan bahwa bimbingan konseling dalam
islam ialah proses pemberian bantuan terhadap individu yang
mengalami kesulitan-kesulitan rohaniah dalam lingkungan hidupnya agar mampu hidup
selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah, sehingga dapat mencapai
kebahagiaan hidup di dunia dan akhirat
B.
Fungsi
Bimbingan dan Konseling Islami
Kegiatan Bimbingan dan konseling
Islami dapat berfungsi sebagai berikut :
1.
Fungsi
preventive : yaitu membantu individu menjaga atau mencegah timbulnya masalah
bagi dirinya
2.
Fungsi
kuratif atau korektif : yaitu membantu individu memecahkan masalah yang sedang
dihadapi atau dialaminya.
3.
Fungsi
preservative : yaitu membantu individu menjaga agar situasi dan kondisi yang
semula tidak baik (mengandung masalah) menjadi baik (terpecahkan) dan kebaikan
itu bertahan lama (in state of good)
4.
Fungsi
developmental atau pengembangan : yaitu membantu individu memelihara dan
mengembangkan situasi dan kondisi yang telah baik agar tetap baik atau menjadi
lebih baik, sehingga tidak memungkinkannya menjadi sebab munculnya masalah
baginya.
C. Jenis Layanan Bimbingan dan
Konseling Islami
Jenis-jenis layanan yang ada dalam konseling Islam
adalah mencakup :
1.
Layanan
orientasi
2.
Layanan
informasi
3.
Konseling
pernikahan dan keluarga
4.
Konseling
pendidikan
5.
Konseling
sosial
6.
konseling
karir
7.
Konseling
keagamaan
[1][2] Kartini Kartono, Bimbingan dan Dasar-dasar Pelaksanaannya,
Jakarta: CV. Rajawali, 1985, hlm.99
[2][1] Abu Ahmadi & Ahmad Rohani, Bimbingan dan Konseling di Sekolah, Jakarta:
PT. Rineka Cipta,1991, hlm.2
[3][3] Prayitno dan Erman Amti, Dasar-dasar Bimbingan dan Konseling,
Jakarta: PT. Rineka Cipta, 1991, hlm. 99
[5][5] Abu Bakar Baraja, Psikologi Konseling dan Tekhnik Konseling,
Jakarta: Studia Press, 2004, hlm. 10
Komentar
Posting Komentar