Kisah Semut dan Belalang


Seekor Belalang bersantai sambil bernyanyi di bawah pohon yang rindang.
Ia memperhatikan kawanan semut dari kejauhan, yang tengah bekerja keras mengumpulkan bahan makanan.
Sesekali, Belalang mentertawakan apa yang sedang dikerjakan kawanan semut.
Kemudian Belalang mendekati kawanan semut. “Untuk apa bersusah payah mengumpulkan makanan? Toh, makanan melimpah ruah di sini,” kata Belalang.
“Musim dingin akan segera tiba. Kami mempersiapkan diri agar bisa bertahan hidup,” jawab semut.
Belalang tak peduli dengan apa yang dikatakan semut. Musim dingin pun tiba.
Belalang menangis dan meringis karena kelaparan serta kedinginan.
Seluruh wilayah yang sebelumnya menyediakan banyak bahan makanan, kini tak terlihat karena tertutup salju tebal.
Belalang baru menyadari usaha keras yang dilakukan kawanan semut. Ia menyesali kesombongannya di hari yang lalu.
Kerja keras tak akan pernah membohongi hasil.

Komentar

  1. Belalang ceroboh dan keras kepala,belalang tak peduli dengan apa yangdi katakan semut.musim dingin pun tiba.Belalang menangis dan meringis karena kelaparan serta kedinginan.
    Seluruh wilayah yang sebelumnya menyediakan banyak bahan makanan, kini tak terlihat karena tertutup salju tebal.
    Belalang baru menyadari usaha keras yang dilakukan kawanan semut. Ia menyesali kesombongannya di hari yang lalu.#Usaha tak akan Menghianati Hasil.

    BalasHapus

Posting Komentar